MILAN – Striker AC Milan Filippo Inzaghi bertahan di San Siro. Tapi, Inzaghi mengajukan syarat kepada pelatih Leonardo Araujo memberikan kesempatan tampil lebih banyak kepadanya.
Musim ini, Inzaghi memang tak mendapat banyak kesempatan. Pemain veteran ini lebih sering duduk di bench. Terhitung, pria 36 tahun ini baru tiga kali diturunkan sebagai starter dan baru mengoleksi tiga gol, termasuk ketika menahan imbang Napoli akhir pekan lalu.
Kondisi ini nyatanya membuat eks Juventus itu gerah. Ia mengancam hengkang jika tak juga mendapat kepercayaan sebagai starter. Parma disebut-sebut menjadi tujuan Inzaghi jika perpanjangan kontraknya menemui jalan buntu.
“Semua ini adalah keputusan pelatih. Ia satu-satunya yang berhak mengambil keputusan. Semua pemain akan marah jika tidak dimainkan. Tapi, kemarahan saya tak ditujukan kepada pelatih, karena saya tahu ia menginginkan yang terbaik untuk tim,” kata Inzaghi kepada La Gazzetta dello Sport seperti dilansir Football Italia, Selasa (23/3/2010).
“Saya punya dua pilihan. Pertama, saya ingin mengakhiri karier bersama Milan. Ini logis karena saya telah mencetak rekor gol Eropa bersama Milan,” jelasnya.
“Kedua, saya tak mau terus seperti ini. Saya tak minta dimainkan setiap saat, tapi setidaknya ada ruang untuk saya. Kondisi ini sangat berguna karena seorang pemain akan merasa dibutuhkan tim,” lanjut Inzaghi.
“Saya tak meminta garansi, tapi penjelasan. Saya merasa kecewa diperlakukan seperti ini,” pungkas Inzaghi.
(zwr)
0 comments:
Posting Komentar